Kangkung adalah tanaman sayuran yang menjadi primadona bagi aquaponiker, banyak yang pertama kali terjun ke aquaponik, menanam komoditas sayuran ini.
Kangkung yang ditanam dengan metode aquaponik, memiliki nilai kelebihan dalam cita rasa, pernah merasakan rasa kangkung yg ditanam dengan metode aquaponik, organik dan hidroponik ? Jika ada, ditunggu testimoninya di bagian komentar .... :)
Kangkung biasa dijual per ikat dimana perikatnya 200 gram. Yang menantang adalah, bagaimana mendapatkan berat 200 gram, dengan jumlah batang yang minim, beberapa aquaponiker berbagi pengalaman mengenai hal ini, Kang Danny Sulviadi Aquaponiker di Bandung, berhasil memanen kangkung 200 gram rata-rata berisi antara 10 s.d 15 batang. Pak Indra Gunawan, aquaponiker yang juga tingga di Cimahi, Bandung, menanam kangkung dengan jarak antara titik tanam sekitar 7.5, setiap titik tanam diisi dengan 5 benih kangkung (sebelum ditanam, disemai ditempat terpisah terlebih dahulu), dapat mendapatkan hasil 50 s.d 100 gram per titik tanam, jadi untuk mendapatkan berat 200 gram, dibutuhkan 10 s.d 20 batang kangkung. Menurut Pak Henri Wiratsongko, Aquaponiker di Ponorogo, Jawa Timur, hasil maksimal untuk kangkung, adalah 12 batang untuk setiap 200 gram.
Aquaponiker | Jumlah Batang Kangkung (200 gram) |
---|---|
Kang Danny Sulviadi | 10 s.d 15 batang |
Pak Indra Gunawan | 10 s.d 20 batang |
Pak Henri Wiratsongko | 12 batang |
Harga Jual
Pak Gideon Agus Waluyo Soedirdjo Aquaponiker di Tangerang menjual kangkung aquaponiknya ke pedagang sayur di komplek seharga 20.000,- / Kg atau Rp. 4.000,- / 200 gram. Sedangkan Bu Sri Ika Yunisilawati, juga Aquaponiker di Tangerang, menjual kangkung aquaponiknya ke para tetangga, saudara dan teman-teman seharga 30.000,- / Kg atau Rp. 6.000,- / 200 gram, Bu Ika menanam sayuran dengan sistem "pre-order", jadi pembeli dapat memesan, ingin membeli sayuran apa ? jadi jenis sayuran apa yang akan ditanam bisa tergantung dengan pesanan yang datang.
Referensi
- Kangkung, https://id.wikipedia.org/wiki/Kangkung